Kamis, 19 November 2009

selamat pagi

kawan..
pagi ini aku bangun dengan tersenyum,
lalu mendapati monyil (boneka monyetku) bersandar dibahuku
menemani tiap malam yang kadang terang kadang redup, ia masih tersenyum
seperti mendengar bisikan "teman,bukalah pintu lalu pandang langit pagi sekarang"
lalu ku beranjak membuka pintu
seketika tubuhku disambut oleh tiupan angin yang sangat dingin menusuk
aku memejamkan mata menikmati suasana yang langka itu,
dingin yang menyenangkan..
aku mulai tersenyum lagi
lalu melangkahkan kakiku ke beranda
kabut menyelimuti, biru abu-abu langit pagi ini..
aku berteriak dalam hati,
"matahari! aku bangun lebih dulu darimu! hahaha..."

"Selamat Pagii....."

Kamis, 05 November 2009

obat

tiba saatnya,
sang dosen memberikan mandat "buat lukisan formalis, bebas."
ku mulai berpikir ttg mcm2 komponen estetik..
komposisi..
kotak .. bulat .. dan bla bla bla...

akhh.. terlalu datar! aku butuh yg tidak banyak aturan!
apapun ini, akan kukerjakan dgn sebaik2nya.

dgn sepenuh hati, dgn ketelitian pada stiap detail yang aku inginkan, polesan kasar dan lembut membaur jadi satu.. aku seperti melukiskan aku.

sungguh diluar dugaan.....


apa ini?

aku terduduk, dan mengamati hasil karyaku yang kukerjakan 2minggu ini.
warnanya begitu dalam,
merahnya begitu pekat...

sakit melihatnya.

disisi lain,
aku merasakan kelegaan yang luar biasa....
apakah ini obat yang slama ini kucari?

inikah?

ah....
pasti ini, dan aku mencoba memastikan diri.
smoga ini obatku.

trimakasih.. Cat minyak, dan Kanvas..
kalian adalah teman baruku disini, dihidupku.





-Mayang, 05/11/2009 on Bandung

Rabu, 24 Juni 2009

niat?

sangat niat,

kamu..pergi ke ladang gandum
mengambil sedikit lalu sisakan buat besok
dia, menghabiskan diawal panen
sekarang, ga ada yang bisa ia nikmati slain kebosanan

klo kamu niat, kamu tanam lagi bijih nya
gemburkan dan tanamlah
sirami
sampe ia menghasilkan cinta

oh..apakah aku berbicara cinta?
shit man...
ternyata kau tak berniat
kau bosan dan bosan.
mau diteruskan?
silakan. aku sampai disini
dan meniti karir
bukan untukmu.
tp untuk hidupku.

Sabtu, 14 Februari 2009

ruang spesial untukku

jangan berpikir yang aneh2.. jangan berpikir yg engga2..” itu yang dikatakan matt.. membuat aku berpikir banyak.


mungkin aku yang mendramatisir keaadaan,yang sebenarnya normal2 saja.. atau aku yang merasa sepi?
mungkin.


seperti biasa, kuliah.. naik 3 tangga ke gedung paling atas TPB.. sampai didepan pintu hijau berkaca ku lewati dengan napas yang sdikit tersengal2.. lelah,aku menuju bangku depan tempat ak duduk didekat jendela tapi berselang 2meja..


aku lihat sekeliling..


sudah ramai teman2 bergerombol layaknya geng.. beberapa geng.. ada yang tertawa keras, ada yang teriak, atau cuma ngobrol biasa..


lalu aku duduk,
melepas tas dan jaket hitamku.. aku duduk diam selama beberapa menit, merasakan suasana ini.. ramai tapi begitu hening.. aku berjalan membuka jendela.. angin pagi yang dingin menyejukan isi otakku yang slama ini terasa membengkak..
l
Hmm.. sejuk kulihat gedung2 di kampus ini begitu indah..dibalut hijaunya rumput dan pepohonan..


Lalu ku kembali duduk, mengambil beberapa kertas dan pensil 3B. diruang yang ramai ini.. aku menggambar..
ternyata.. disinilah ruangku yang sebenarnya, Tuhan memberi ruang spesial untukku.. ruang dimana aku bisa merasakan hening ditempat yang ramai..



disinilah aku..tanpa seorangpun tau.

-may