Sabtu, 14 Februari 2009

ruang spesial untukku

jangan berpikir yang aneh2.. jangan berpikir yg engga2..” itu yang dikatakan matt.. membuat aku berpikir banyak.


mungkin aku yang mendramatisir keaadaan,yang sebenarnya normal2 saja.. atau aku yang merasa sepi?
mungkin.


seperti biasa, kuliah.. naik 3 tangga ke gedung paling atas TPB.. sampai didepan pintu hijau berkaca ku lewati dengan napas yang sdikit tersengal2.. lelah,aku menuju bangku depan tempat ak duduk didekat jendela tapi berselang 2meja..


aku lihat sekeliling..


sudah ramai teman2 bergerombol layaknya geng.. beberapa geng.. ada yang tertawa keras, ada yang teriak, atau cuma ngobrol biasa..


lalu aku duduk,
melepas tas dan jaket hitamku.. aku duduk diam selama beberapa menit, merasakan suasana ini.. ramai tapi begitu hening.. aku berjalan membuka jendela.. angin pagi yang dingin menyejukan isi otakku yang slama ini terasa membengkak..
l
Hmm.. sejuk kulihat gedung2 di kampus ini begitu indah..dibalut hijaunya rumput dan pepohonan..


Lalu ku kembali duduk, mengambil beberapa kertas dan pensil 3B. diruang yang ramai ini.. aku menggambar..
ternyata.. disinilah ruangku yang sebenarnya, Tuhan memberi ruang spesial untukku.. ruang dimana aku bisa merasakan hening ditempat yang ramai..



disinilah aku..tanpa seorangpun tau.

-may